Memaafkan dan Melupakan Tidak Akan Pernah Mudah
August 19, 2012Tidak banyak yang berubah di hari lebaran tahun ini.
Ayah masih berada di rumah istri keduanya di hari lebaran pertama, lantas sore hari baru datang ke rumah Ibu, istri pertamanya, rumah kami.
Sedari pagi Ibu menerima tamu - tamu yang datang ke rumah, ditemani adik laki - lakiku yang tak dapat beranjak sedikitpun dari sisinya.
Itu sudah kewajibannya sebagai anak laki - laki satu - satunya di rumah.
Matahari sudah naik begitu tinggi, hari diluar terik bukan main.
Saya memilih rebahan di kamar adik laki - laki saya yang selama libur lebaran ini saya pinjam.
Berpikir, banyak orang, banyak hal yang belum dapat saya maafkan..
Mengingat satu per satu semua peristiwa, pertengkaran, sakit hati dan air mata yang terbuang percuma..
Saya masih Ega yang pendendam. Konsisten dengan rasa kecewanya.
0 comments