Ketika saya mendapatkan apa yang telah saya idamkan dan saya perjuangkan sepenuh tenaga, semua terasa hambar.. dan saya lupa bagaimana caranya untuk BERSYUKUR..
Saya kesurupan oleh hal yang bernama Obsesi dan Target, saya melupakan yang lainnya.. yang tersisa hanya keraguan dan ketidakpercayaan diri level tinggi.

Saya kehilangan gadis yang tak pernah takut untuk menghadapi apapun hanya dengan berbekal uang Rp 10.000,- dikantong setiap harinya.. saya kehilangan dia..
Saya telah berubah menjadi pribadi yang saya kutuk pada saat saya berusia 13 tahun, dan ketika saya bercermin.. saya sadar saya sudah menjadi sebuah mesin..

Namun hingga detik ini, saya tak memiliki daya dan upaya untuk beranjak pergi dari mesin yang saya tinggali.. saya hanya berkutat dengan logika dan lupa NURANI..

Logika telah memporak-porandakan hati nurani saya, logika yang mengendalikan tubuh saya selama ini, logika yang hambar dan melompong.. tak ada belas kasihan..
Tuhan pergi kemana? apa kami berdua telah berselisih jalan (lagi) untuk yang kesekian kalinya?

Bertahun-tahun telah berlalu namun saya kembali lagi ke titik ini..