Kakang Prabu Alien

November 27, 2013

Screen shot 2013-11-27 at 3.23.14 PM

12.979 orang jumlah followers-mu sampai hari ini, dan aku yakin banyak dari mereka yang belum bisa berhenti mengurai air mata dan mengenyahkan sesak yang mereka rasakan sejak semalam. Dulu aku memanggilmu Kakang Prabu Alien, sampai akhirnya terbiasa memanggilmu seperti orang kebanyakan, yakni Jamban.

Setahun lalu, setelah kamu follow back aku, kamu meminta dikirimkan macam-macam lagu, kamu bilang dari Metal sampai Jazz boleh dikirimkan. Kamu bilang kamu butuh penyegaran playlist. Lalu aku kirimkan 2 demo laguku yang tak kunjung selesai, dari tahun 2009 sampai sekarang, jawabanmu begini..

Screenshot_2013-11-27-01-16-09

Kamu yang terlihat tak pernah memiliki beban hidup, bahkan secuil pun, selalu berhasil membuatku tertawa dengan tweet-tweet mu atau pesan-pesan japrimu, kamu yang menolak ku kirimi undangan pernikahan, lantas cuma bilang "...yang sabar" ketika tahu pernikahan itu dibatalkan, dan aku lama tak membalas LINE mu karena menangis tersedu, lalu kamu kirimkan emoticon ngehek mu itu.

Janji kopdar beberapa kali terpaksa batal, karena kesibukanku lantas kamu bilang "...santai sebentar itu perlu loh ga" aku menyesal mban.. kakang prabu..

Screen shot 2013-11-27 at 10.44.03 AM

Ada yang tidak beres, ketika semalam aku LINE kamu lama sekali tak menjawab. Ini bukan seperti kamu. Kamu nggak akan pernah membiarkan semua teman-temanmu menunggu terlalu lama untuk sekedar bertukar emoticon, atau bahkan saling meledek satu sama lain.

Screenshot_2013-11-27-01-06-00

Kamu yang begitu kagum dengan Rumi, kamu yang langsung menyukai lagu "Resah" nya Payung Teduh dan juga lagu demo ku yang berjudul sama. Beberapa kali kamu mengetik penggalan lirik laguku di timeline "...kau tak tahu harus bagaimana, di tengah derasnya putaran dunia"

Screen shot 2013-11-27 at 4.24.54 PM

Mban.. sehat? Mampir ya setiap kali kamu mau ngeledek aku seperti biasanya, walau cuma dengan "...putus?" atau "...mpok" lalu kau masukkan kembali emoticon ngehek mu itu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di mana saja kau berada, apa pun keadaanmu, cobalah selalu menjadi seorang pecinta yang senantiasa dimabuk oleh kasih-Nya. Sekali kau dikuasai oleh kasih-Nya, maka kau akan hidup menjadi seorang pecinta yang hidup bagaikan dalam pusara.

Dan kau akan tetap hidup hingga hari kebangkitan itu tiba, lantas kau pun akan dibawa ke dalam surga dan hidup kekal selamanya. Namun, jika kau belum menjadi seorang pecinta, maka pada hari pembalasan seluruh pahalamu tidak akan dihitung.

~ Jalaludin Rumi

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tulisan lainnya tentang kamu, Muhammad Arfandi alias Kakang Prabu alias @toiletcafe






You Might Also Like

0 comments