24.00 Lewat - Berandalan Juga Patah Hati

March 21, 2014

the brandals
(The Brandals at #WORBackstage)

Pagelaran Wayang Orang Rock Ekalaya sudah berakhir, namun setengah pikiran dan hati saya masih tertambat di penampilan The Brandals, malam itu, Sabtu 15 Maret 2014 di Tennis Indoor Senayan. Dari sekian banyak band yang ikut berperan dan memainkan musik mereka, selain ROXX, KOIL dan Seringai, yang paling saya tunggu adalah The Brandals. Saya penasaran dengan sosok Eka Annash di belakang panggung seperti apa. Apa betul kalau Eka Annash adalah salah satu vocalist yang punya attitude macam "asshole" seperti yang saya dengar selama ini? Pas ketemu, berbagi ruang ganti, dan mengobrol seadanya, ah.. ternyata enggak tuh :D Eka cukup sopan, dan manggil saya "Mbak". Well, ini asshole sih.. memangnya saya keliatan se-tua itu ya? Hahahahahha.. Lagipula, menurut salah seorang sound engineer sekaligus musisi kawakan, bahwa vocalist itu makin suaranya keren ya attitude nya juga makin asshole, hahahhahaha... Jadi nggak apa - apa, saya maklum soal attitude asshole ini bila diiringi dengan karya-karya yang hebat dan juga berkesinambungan.

Lagu yang dibawakan oleh The Brandals di pagelaran Wayang Orang Rock Ekalaya pada malam itu berjudul, 24.00 Lewat. Apa yang begitu menarik dan berhasil membuat hati saya tertambat? Riff guitar nya, dan suara merajuknya Eka Annash, sangat berbeda sekali dengan original version nya. Pada malam gladi bersih di tanggal 14 Maret 2014, semua pengisi acara sudah terlihat sangat kelelahan di backstage, karena menunggu giliran untuk sound check, marking dan sebagainya. Saat The Brandals naik ke stage, setelah Ekalaya memberikan kode, saat itu juga saya merasa harus segera duduk diam, dan mendengarkan dengan seksama. Duduklah saya disana, di tengah - tengah Tennis Indoor Senayan, memperhatikan setiap gerak-gerik Ekalaya VS Eka Annash diatas panggung, mendengarkan setiap riff yang dimainkan, meresapi setiap desahan nafas Eka Annash yang terdengar sayup - sayup seperti orang yang patah hati. Bila interpretasi dan tebakan saya memang benar, bahwa ketika The Brandals menulis lagu ini dalam kondisi yang patah hati atau kecewa, maka saya cuma bisa bilang, i feel you bro :D

Screen shot 2014-03-21 at 8.34.31 PM
(The Brandals at #WORStage)

Akan tetapi, ada bait yang saya anggap sebagai ajakan untuk mencapai orgasme sih.. seperti : "Terus sayang, bergelinjang hingga kau puas!" dan YA! SAYA PUAS MENDENGARKAN LAGU INI! sambil menutup mata, di malam pertunjukan, setiap kata yang diucapkan Eka Annash meresap masuk ke dalam setiap potongan-potongan hati saya yang berserakan dimana-mana, lantas sedikit tersembuhkan karenanya. Berandalan juga patah hati. Walau tidur saya tidak nyenyak setelah satu bulan terakhir ini, setidaknya saya tahu, saya tidak perlu terburu-buru mengejar waktu untuk mendapatkan lebih banyak distraksi dari yang sudah saya miliki sekarang ini. "Pelan - pelan, percuma terburu malam kita bebas".

Tadi sore menjelang malam saya sempat ngobrol santai dengan Mas Ade Branuza via WhatsApp, dan menyampaikan niat saya untuk membuat tulisan ini, tulisan tentang perasaan saya terhadap lagu 24.00 Lewat. Tapi saya malah belum ijin untuk screenshot foto - foto The Brandals yang ada di FB Page mereka xD aduh maaf ya mas, ini sungguh spontan saja, demi melengkapi tulisan ini :D dan saya suka sekali make up dan kostum yang dikenakan The Brandals untuk pagelaran Wayang Orang Rock Ekalaya ini. Salut untuk make up artist nya! :D *angkat topi*

Lain waktu, saya ingin mengajak Eka Annash berdansa dengan diiringi lagu ini ah :D sambil menyesap bir, dan berbagi peluh bersama. Lalu menyampaikan terima kasih saya, karena sudah menciptakan lagu yang mampu menggetarkan hati saya yang rapuh dan berantakan ini, dan menyembuhkannya walau sedikit :P

P. S : Foto-foto The Brandals saya screenshot dari Facebook Page mereka, disini.

You Might Also Like

1 comments

  1. Keren artikel yaa , 24 lewat memang asik lagu dan liriknya beda dengan band lainnya.

    ReplyDelete