Love Me Now Or Perish - Jamie Graham

April 05, 2014

jamie aditya graham

2 tahun lalu, diantara tumpukan deadline seperti biasanya, seorang teman membawa sebuah CD ke kantor, dan menyetelnya kencang–kencang. Sekilas terdengar seperti suara Jay Kay, smooth, penuh rajuk, namun kok musiknya beda? Yang ini lebih “aneh” lebih “menyebalkan” dan membuat penasaran.

“Woi, CD apaan tuh?”

“Jamie Graham ga”

“Orang mane?”

“Lah, itu loh, Jamie Aditya, VJ MTV kedemenan elo!”

BRAK. Bangku kerja saya sampai jatuh karena saya terburu–buru menuju ke meja kerja teman saya itu. EXCITED BUKAN MAIN.

“Punya Demajors juga tuh, gue pikir elo udah punya”

“Gue malah nggak tau, kalo orang ini jadi bikin album solo, pinjem ya?”

“Mengikuti aturan elo, malem ini gue pinjemin, besok lo beli aslinya yak!”

“Pasti. Been waiting for this album. Thanks man!”

Album Jamie Graham, atau biasa dikenal sebagai Jamie Aditya, yang keluar di tahun 2012, bertajuk LMNOP, bukan album main–main. Malah sangat serius menurut saya, dengan komposisi musik yang ada di dalamnya. LMNOP adalah singkatan dari Love Me Now Or Perish, dan sungguhlah, saya sangat sangat mencintai album ini, komposisi musik, design artwork, dan.. ya.. departemen liriknya yang begitu penuh dengan ungkapan yang tidak biasa. Seolah Jamie Graham yang ini bukanlah Jamie Aditya yang dulu seringkali saya saksikan acaranya di TV ataupun menonton film nya di bioskop. Bukan Jamie Aditya yang terkenal lucu dengan joke nya. This is a grown up Jamie Aditya Graham.

  1. And Now You’re Gone

Perlahan dan seksama, mendengarkan lagu ini, untuk semua orang yang sedang patah hati, bukanlah menjadi momok yang akan membuat kalian bersedih terlalu lama. Beat yang terdengar riang, bila selewatan didengar, otomatis akan terpikir akan sore hari yang cerah dan hangat. Namun ketika berhasil memahami liriknya, lagu ini tak kalah “dalam” nya dengan Someone Like You nya Adele yang resmi menjadi soundtrack patah hati siapapun. Di lagu ini, Jamie berusaha menyampaikan rasa bersalahnya, dengan hati yang lapang dan mengingatkan partner nya untuk kembali pulang kepadanya, dimana mereka telah membangun “rumah” mereka sedemikian rupa, melewati segala macam cobaan.

  1. Again

Sungguh bukan hal yang mudah untuk dapat memahami lirik di lagu ini, dengan komposisi musik yang rasa–rasanya sanggup membangkitkan gairah semua orang untuk segera berpagutan satu sama lain. Lagu yang cocok untuk foreplay sampai intercourse. Dibalik semua adegan–adegan erotis yang saya visualisasikan selama lagu ini dimainkan, sewaktu membaca liriknya, ternyata cukup “berat”. Mengingatkan saya, bahwa masih ada banyak alasan untuk tetap bertahan di dalam keadaan sulit sekalipun, bahwa cacat seperti apapun masih bisa tertutupi oleh sugesti positif, sampai akhirnya.. kita mampu menghadapi segala buruknya realita yang ada lagi dan lagi, selama masih punya hati.

  1. Never A Thought

For me, this is the best broken hearted song this year, hahahahaha.. Siapa yang belum pernah terjebak di dalam kubangan rasa bersalah pada saat bertengkar dengan pasangannya? Menikah ataupun belum menikah. Lantas berkali–kali memperingatkan diri sendiri untuk tidak kembali lagi ke dalam lubang yang sama hanya untuk merasakan sakit yang sama pula. Tapi banyak dari kita yang seringkali tidak peduli, semata–mata karena masih cinta. Namun, pertanyaan terakhir akan selalu menjadi : “Mau sampai kapan?” Jamie meletakkan bait terakhir dengan tepat sekali.

“One day the gleaming sword will rust, just look at us. Won’t you just look at us.”

  1. Alien

Selalu, setiap kali lagu ini saya mainkan, refleks saja tubuh saya langsung berdansa, sambil menggerak–gerakan pundak naik turun, dan menjetikkan jari sampai lagu selesai. Ingin sekali berdansa bersama Jamie diiringi lagu ini :D sambil bertanya, apakah ada “alien” yang begitu menyentuh hatinya, sampai–sampai lagu ini tercipta sedemikian menggoda dan sangat tendesius sekali. Lagu ini berhasil menjadi mood booster saya setiap pagi sebelum berangkat ke kantor, menyesap kopi lalu menirukan suara Jamie dan masuk ke dalam kamar mandi.


IMG_20140405_001021



  1. Ain’t The One

Sumpah ya, lagu ini cocok banget kalau tiba–tiba nanti saya ditawarkan jadi salah satu kader partai politik mana pun :D karena saya pasti tidak akan mampu menahan diri untuk tidak mencaci maki mereka bila tidak bekerja dengan baik, menipu rakyat kecil apalagi korupsi.

“Don’t want no part in this plan, it’s a crazy scam. Don’t want a part in this game, I gotta stay sane. Don’t want no part in this scene, it’s a crazy scheme. Don’t want no part in this plan, I gotta stay a man.”

  1. Shine On (With Me)

HA! Akhirnya sampai di lagu jatuh cinta juga! :D Kalian sedang jatuh cinta, seperti saya? Silakan beli CD LMNOP, dan dengarkan lagu ini! Sambil curi–curi pandang ke foto gebetan atau sambil chatting dengan mereka, sambil sexting juga bisa hahahahahah.. Ketika sedang jatuh cinta, segala kerumitan yang ada di dalam kepala, mampu mengubah rasanya menjadi sebongkah bahagia, dan seolah spotlight menyorot kalian tanpa henti. Fireworks everytime, tza tza tzu everytime, and yes, this song is the perfect song for that kind of moment.

  1. Comin Our Way

Sewaktu mendengarkan lagu ini selewatan, saya langsung merasa ada di sekolah minggu saya, latihan choir :D soulful. Namun ternyata lagu ini sarat akan isu sosial dan politik.

“Just take a look around, you’ll see what I mean. Is there no limit to the lies and the greed. People go hungry while there’s power to feed. Paranoia causes people to die, won’t you tell me? Cause it’s comin our way.”

Dan, aduh.. riff guitar di lagu ini.. mengingatkan saya akan BB King dan juga Rama Satria!

  1. Old Enough

Hey, Jamie.. is this song about the Mother Earth? Cause I thought, this is about her. Saya langsung teringat akan lumpur lapindo, pembakaran kebun sawit, pembunuhan suku anak dalam, sampai Kebun Binatang Surabaya. Lagu ini penuh dengan emosi, penuh dengan kekecewaan, penuh dengan kekhawatiran, namun terbungkus dengan begitu anggun, begitu elegan, bentuk peringatan yang lain dari yang biasanya.

  1. Questions

Saya yakin, semua pertanyaan yang ada di lagu ini, setidaknya pernah satu kali kita pertanyakan dalam hidup kita. Dan kebanyakan dari pertanyaan tersebut, terkadang tidak pernah kita temukan jawabannya, dalam sejentikan jari maupun puluhan tahun. Dan bahkan ada yang terbawa sampai mati.

Kesembilan lagu diatas, memiliki nyawa dan rasa yang berbeda–beda. Saya merasakannya setiap kali masing–masing lagu dimainkan, mencecap getir, manis, asam dan pahit di dalam satu album. Tidak ada yang seragam, dan penuh dengan kejanggalan di setiap komposisinya. Soul, funk, jazz, dan Jamie Graham itu sendiri. Janggal yang akan terus melekat sampai puluhan tahun lamanya, untuk saya.

mtf_beeAC_589

P.S : Thanks for our 5 minutes chat, Jamie. I do really love your album, cause if i didn't, i would be perish immediately.

You Might Also Like

3 comments

  1. Hi there!
    I adore jamie too, I bought his album since he releases it. but, the album was gone, it it's my fault because I forget where I put it.
    So I need something to help here, could you please write the Questions Lyrics from Jamie's album?
    I'll wait it.
    thanks in advance btw :)

    ReplyDelete
  2. Hai Elmira, sorry for the so late response, sure thing! Which song do you need the lyrics? Just let me know ;)

    ReplyDelete
  3. gw baru aja denger lagu yg judulnya aint the one, its very good !!!. kira2 msh tersedia ga ya di music store di indo ? kira2 beli nya dimana ya ? thanks :D

    ReplyDelete